Jumat, 15 Mei 2009

The Secret of Cloning


 Teknologi kloning pada dasarnya merupakan teknologi yang beda dari teknologi bayi tabung karena proses pertemuannya berbeda. Pada teknologi bayi tabung, sel sperma (23 kromosom) dipertemukan dengan sel telur (23 kromosom) di luar tubuh. Setelah menyatu (46 kromosom) dan berkembang hingga menjadi beberapa sel, baru dikembalikan ke rahim ibu. 


Sementara pada kloning, inti sel telur (23 kromosom) dibuang dan diganti dengan inti sel "dewasa" (46 kromosom), kemudian dibiarkan berkembang menjadi beberapa sel, lalu dikembalikan ke rahim ibu untuk dilanjutkan perkembangannya menjadi manusia baru. 


Bedanya, kalau janin hasil teknologi bayi tabung membawa campuran ciri ibu dan ciri bapaknya, seperti pada janin-janin umumnya, janin hasil kloning sepenuhnya membawa ciri dari sumber sel yang intinya dimasukkan ke sel telur. 


Proses kloning juga bisa dilakukan terhadap seseorang yang sudah meninggal. "Sepanjang keadaan selnya masih bagus sehingga DNA-nya juga utuh, mungkin saja dijadikan sumber donor," jelas Wahyuning. Bahkan kalau kita punya simpanan dari tubuh orang yang mati itu, kita bisa mengkloningnya lagi. Entah dari rambut atau kulit yang disimpan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by .  |  Template by Blogspot tutorial